Jumat, 29 November 2013

GANGGUAN KESEHATAN PADA ORANG KURUS


Jika Anda menduka bahwa tubuh Anda yang langsing menjamin bahwa Anda jauh lebih sehat dari yang berbadan gemuk, Anda mungkin keliru. Tubuh kurus bukan berarti Anda tidak bisa terkena masalah kesehatan seperti yang dialami oleh orang bertubuh gemuk. Gangguan kesehatan pada orang kurus, kerap kali tidak disadari.

Seperti orang-orang yang obesitas, gangguan kesehatan padaorang kurus seperti diabetes, penyakit jantung, osteoporosis juga mungkin terjadi. Apalgi jika si kurus adalah orang yang selalu menjaga berat badannya dengan cara membatasi pemasukkan kalorinya tanpa melakukan kegiatan fisik sama sekali.



Dalam sebuah penelitian di Univeresita Michigan, disebutkan sekitar 50% dari 5.440 subjek penelitian terhadap orang-orang yang gemuk dan obesitas diketahui sehat secara metabolik, sementara 23.5% partisipan dengan berat badan normal mengalami proses metabolisme yang abnormal. Penemuan ini juga diperkuat oleh penelitian terpisah lainnya yang dipublikasikan di www. Nature.com, juga mengatakan bahwa orang yang selalu berolahraga memiliki kesehatan kardiovaskular yang lebih baik terlepas dari ukuran tubuh mereka.

Dengan kekuatan dua penelitian di atas, berarti tidak ada jaminan bahwa memiliki tubuh kurus adalah sehat. Karena tanpa olahraga hal ini belum bisa menjamin hasil diet mereka mampu meredam penyakit.

Dalam penelitian tersebut juga dipaparkan bahwa, orang yang ramping tanpa berolahraga memiliki kadar total kolesterol, LDL (kolesterol yang tidak baik) dan konsentrasi apo B yang sebanding dengan orang obesitas yang tidak berolahraga. Karenanya, para ahli kesehatan selalu menganjurkan teknik diet yang seimbang dengan gaya hidup lainnya. Gangguan kesehatan pada orang kurus akan semakin meningkat, apabila mereka juga melakukan diet yang berlebih terhadap makanan, sehingga tanpa mereka sadari mereka kekurangan asupan antioksidan dan vitamin yang berperan menjaga daya tahan tubuh mereka.
Mengapa Gangguan Kesehatan Pada Orang Kurus Bisa Lebih Besar?

Berdasarkan penelitian terhadap 800 orang untuk melihat kadar lemak dalam tubuh, dilihat bahwa lebih dari 45% wanita dan 60% pria dengan indeks massa tubuh normal BMI (18.5-24.9) memperlihatkan jumlah lemak dalam tubuh yang sangat ekstrim sekali. Istilah ini sering disebukan sebagai kurus di luar, berlemak di dalam. Dan ini lebih membahayakan. Penyebab utama dari hal ini adalah, diet yang berlebihan tanpa pembakaran kalori yang memadai.

Dengan kejadian ini, diyakini penyakit seperti diabetes dan jantung juga sangat mungkin menjadi salah satu klasifikasi gangguan kesehatan pada orang kurus. Dan yang lebih parahnya adalah, hal ini kadang tidak disadari, sehingga mereka seringkali tidak melakukan tindakan preventif untuk mencegah timbulnya serangan penyakit tersebut.

Mencegah Gangguan Kesehatan Pada Orang Kurus

Berita baiknya, timbunan lemak bukan sesuatu yang tidak mungkin dihilangkan. Diet rendah kalori memangbisa menjadi salah satu alternative, namun meluangkan waktu 3—40 menit sehari untuk berolahraga adalah salah satu rahasia memiliki tubuh langsing yang sehat. Jika Anda kurus, jangan hanya percaya pada timbangan, tapi cobalah melakukan pemeriksaan kesehatan sesekali waktu.

TIPS PERAWATAN RAMBUT WANITA BERJILBAB !!

Menggunakan penutup kepala atau jilbab pada sebagian besar wanita, saat ini bukan sesuatu yang menghambat mereka untuk tampil modis. Bahkan, jilbab saat ini mulai dibentuk sesuai dengan perkembangan fashion. Selain memperhatikan fashion hijab, wanita berjilbab juga tetap harus memperhatikan kesehatan kulit kepala dan rambut mereka. Dalam keadaan tertutup, rambut otomatis memerlukan lebih banyak perawatan, agar tidak menjadi rusak. Perawatan rambut wanita berjilbab berbeda dengan biasanya, perlu sedikit perhatian ekstra.

Saat ini sudah mulai banyak salon yang menyajikan servis untuk perawatan rambut wanita berjilbab. Tidak aa salahnya jika sekali dalam sebulan Anda melakukan perawatan di salon. Selain untuk kesehatan rambut, Anda juga bisa lebih fresh sesudah perawatan. Tetapi, yang lebih penting daripada perawatan di salon adalah perawatan keseharian Anda. 


5 tips Perawatan Rambut Wanita Berjilbab

Sekurangnya lima langkah perawatan rambut wanita berjilbab ini bisa anda lakukan setiap hari. Asalkan Anda konsisten melakukannya, maka rambut Anda akan tetap indah sekalipun tertutup jilbab.
Keramas sekurangnya 3 kali seminggu

Cuci rambut Anda sekurangnya 3 kali seminggu. Saat rambut dan kulit kepala tertutup seharian, maka keadaan rambut akan menjadi lembab. Dengan mencucinya 3 kali seminggu, minyak di rambut akan berkurang sehingga kulit kepala akan lebih sehat dan terhindar dari ketombe. Pilihlah sampo yang sesuai dengan tipe rambut Anda. 

Gunakan Kondisioner Untuk Rambut Berminyak

Jika rambut Anda sangat mudah lembab atau berminyak, gunakan kondisioner yang tepat untuk rambut berminyak. Ter;ebih jika rambut Anda panjang. Kondisioner bermanfaat untuk meratakan perawatan pada rambut panjang, sehingga setiap helai rambut bisa mendapatkan perawatan yang b aik.
Jangan Menggunakan Jilbab Saat Rambut Basah

Kebiasaan menggunakan jilbab saat rambut basah sangat cepat membuat rambut menjadi rusak dan lembab. Akibatnya adalah kulit kepala akan kotor atau berketombe dan menghasilkan gatal yang kadang mengganggu. Keringkan rambut Anda secara alami sebelum menggunakan jilbab. Anda mungkin harus menyediakan waktu lebih awal untuk mencuci rambut sebelum mulai beraktivitas.
Gunakan Jilbab yang Kering dan Bahan yang Menyerap Keringat

Untuk membantuperawatan rambut wanita berjilbab, pilihlah jilbab yang memiliki bahan yang menyerap keringat. Dengan begitu oksigen masih tetap bisa masuk ke kulit kepala Anda. Jika ada ruangan ganti, sesekali longgarkan jilbab Anda untuk membantu sirkulasi udara. Anda bisa melakukannya saat akan sholat.
Hindari Menambah Bahan Kimia Pada Rambut

Selain untuk membantu perawatan rambut wanita berjilbab, sebaiknya hindari zat-zatpenghias rambut yang bisa merusak sambut seperti hair spray, pewarna rambut, dll. Anda juga tetap disaraankan mengkonsumsi makanan yang bergizi agar nutrisi rambut terpenuhi.

Rangkaian perawatan rambut wanita berjilbab tersebut tentu sangat mudah dilakukan. Selain tidak membutuhkan biaya besar, walaupun berjilbab, Anda tidak akan kehilangan rambut sehat Anda!

HINDARI 3 HAL INI AGAR GINJAL TETAP SEHAT



HINDARI 3 HAL INI AGAR GINJAL TETAP SEHAT




Memiliki tubuh yang sehat adalah keinginan banyak orang. Untuk mencapainya, maka seseorang juga harus memiliki gaya hidup sehat. Gaya hidup yang sehat akan membuat organ-organ di tubuh Anda bekerja dengan baik, sehingga tidak mudah rusak. Salah satu organ tubuh yang harus diparhatikan kesehatannya adalah ginjal. Makanan dan minuman adalah factor yang penting untuk menjaga agar ginjal tetap sehat.

Seperti yang kita ketahui, ginjal adalah salah satu organ yang membantu menjaga keseimbangan tubuh, yaitu asam dan basa. Ginjal juga merupakan organ yang membantu filtrasi zat-zat yang tidak berguna untuk tubuh, sekaligus merangsang pembentukan sel darah merah. Kehilangan fungsi ginjal akan menyebabkan gangguan keseimbangan dan otomatis juga akan menghambat pekerjaan organ lainnya.

Ada 3 hal yang harus dihindari untuk menjaga agar ginjal tetap sehata, yaitu

Hindari Merokok
Tidak hanya baik untuk fungsi jantung dan paru-paru, menghindari merokok juga baik untuk menjaga fungsi ginjal. Zat nikotin yang terdapat dalam sebatang rokok ternyata juga merupakan zat yang tidak ramah terhadap ginjal. Merokok dalam waktu lama, akan perlahan menurunkan fungsi ginjal, sehingga kemampuannya untuk melakukan filtrasi tidak akan sebaik orang yang tidak merokok.
Hindari Alkohol

Alkohol adalah minuman yang sangat berbahaya untuk tubuh, terutama ginjal. Banyak penderita gagal ginjal ternyata memiliki gaya hidup yang buruk termasuk mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan sering. Para pecandu alkohon pada umumnya harus menikmati masa tuanya dengan menjadi seorang penderita gagal ginjal.
Alkohol disebut dapat meningkatkan peredaran dan tekanan darah dalam tubuh secara tidak seimbang atau bahkan berlebihan. Peredaran darah yang berlebihan ini akan membuat kerja ginjal menjadi rusak sehingga kelamaan ginjal akan mengalami disfungsi.
Kurangi Antibiotik

Mengkonsumsi antibiotik saat dibutuhkan atau saat terjadi infeksi memang sangat baik untuk tubuh. Namun, kenyataanya saat ini banyak orang yang dengan mudahnya mengkonsumsi antibiotic tanpa sepengetahuan dokter, dengan alasan agar cepat sembuh. Padahal belum tentu antibiotik tersebut dibutuhkan.

Terlalu sering mengkonsumsi antibiotik tanpa indikasi penyakit yang jelas akan memperberat kerja ginjal sehingga ginjal akan mudah rusak. Agar ginjal tetap sehat, mulailah manjaga daya tahan tubuh dengan menghindari penyebab infeksi, sehingga tubuh tidak akan terlalu sering terpapar antibiotik. Jika diperlukan, senantiasalah berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan mengkonsumsi antibiotic.

Tiga hal di atas berperan agar ginjal tetap sehat, jika Anda bisa menghindarinya, tidak hanya fungsi ginjal saja yang akan sehat, melainkan juga fungsi organ tubuh lainnya.

KEMASAN MAKANAN DARI PLASTIK



KEMASAN MAKANAN DARI PLASTIK, BERBAHAYA ?




Menjaga makanan sehat keluarga ternyata bukan hanya mewaspadai zat zat kimia berbahaya yang mungkin ditambahkan dalam makanan, namun juga memperhatikan hal hal pendukung makanan tersebut, seperti halnya kemasan yang digunakan untuk mengemas makanan. Dalam family gathering BPOM tentang pengawasan kemasan pada makanan, beberapa hal terkait dengan bahan kemasan perlu diwaspadai. Terutama bahan kemasan yang terbuat dari plastik.

Tidak semua jenis plastik dianggap berbahaya jika digunakan untuk kemasan bahan makanan. Beberapa plastik, memang diperuntukan khusus untuk mengemas makanan tertentu, seperti misalnya plastik yang digunakan untuk kemasan botol air minum mineral, yang terbuat dari Polyethylene Terephthalate (PET). Kemasan plastik ini terbilang aman, bisa didaur ulang kuat, tahan pelarut dan bisa melunak pada suhu 80oC

Selain itu, ada juga plastik High Density Poliethylene (HDPE) yang biasa digunakan untuk kemasan susu cair, Low Density Polyethilene (LDPE) yang digunakan untuk plastik pembungkus buah di supermarket, Poli Propilen yang digunakan untuk air mineral gelas, yang juga termasuk plastik yang aman digunakan untuk kemasan.

Keamanan penggunaan plastik ini sebagai kemasan, biasanya ditandai dengan simbol segitiga daur ulang dan simbol tara pangan pada bagian kemasan.

Plastik jenis polistiren, yang sering digunakan untuk kemasan es krim, saat ini masih boleh dipergunakan, walaupun pada hewan pernah ditemukan efek karsinogen (karsinogen kelas 2b). Namun efek karsinogen belum ditemukan pada manusia.

PVC dan Melamin: Karsinogen kelas 1



photobucket





Menurut Mustofa, Direktur pengawasan Produk dan Makanan BPOM, dua jenis plastik ini memiliki bahaya  karsinogen kelas 1. Karsinogen kelas satu yang dimaksud adalah, plastik ini bisa melepaskan senyawa kimia yang pada manusia bersifat karsinogen.

Melamin misalnya, beberapa tahun terakhir, pernah dibahas panjang mengenai kasus melamin di China yang menimbulkan banyak masalah kesehatan. Walaupun di Indonesia, adanya masalah kesehatan akibat kemasan mengandung melamin jarang terdengar, namun penggunaan melamin tetap harus diwaspadai.

Menurut BPOM, Melamin sebenarnya mengandung melamin formaldehid, yang berikatan kuat dan tidak mudah lepas. Namun amat disayangkan melamin yang banyak beredar saat ini sering dipalsukan, sehingga yang terkandung adalah urea-formaldehid. Urea Formaldehid ini ikatannya tidak kuat dan mudah sekali melepaskan formaldehid. Hal ini yang membahayakan. Selain bisa menyebabkan kanker, melamin juga terbukti menyebabkan gangguan ginjal.

Selain melamin, Poli Vinil Clorida (PVC) juga memiliki efek karsinogen kelas 1. Plastik jenis ini banyak kita jumpai sehari-sehari. Biasanya digunakan untuk membungkus nasi uduk, nasi goreng, mie goreng, kue jajanan pasar, dll. PVC sendiri mengandung senyawa ester flatat yang bisa menyebabkan gangguan endokrin, mengandung senyawa Pb yang bersifat racun pada syaraf dan menyebabkan penurunan IQ dan juga semikarbazin yang bersifat karsinogen.

Walaupun begitu, selama sidak bpom, penggunaan kadar PVC dalam kemasan, sejauh ini kadarnya belum melampaui kadar yang tidak aman.

Kemasan Botol Susu Bayi, Perlu Perhatian Khusus.


  photobucket

Tingkat sterilitas produk untuk bayi perlu diperhatikan dibanding dengan produk untuk orang dewasa. Hal ini terkait, tubuh bayi belum membentuk banyak imunitas untuk melawan kuman yang masuk dalam tubuhnya. Kemasan botol susu bayi yang digunakan sehari-hari, harus benar-benar aman tanpa kandungan senyawa kimia.

Plastik jenis polikarbonat, yang biasa digunakan untuk kemasan botol bayi, ternyata bisa mengalami pelepasan ikatan residu bisfenol A. Residu bisfenol A ini biasanya menyebabkan gangguan endokrin atau ketidakstabilan hormon. Walaupun penelitian ini masih harus terus dibuktikan secara kuantitatif, berdasarkan frekuensi meminum susu dengan botol susu, namun menurut Mustofa, sejauh ini kadar bisfenol A yang terlepas dari botol susu nilainya masih sangat jauh di bawah batas ambang tidak aman.

Keadaan ini tidak perlu menghawatirkan para ibu, hanya menuntut kehati-hatian dalam merawat botol susu milik bayi. Untuk menghindari terlepasnya senyawa bisfenol A, sebaiknya ibu menghindari mencuci botol bayi dengan sikat tajam, dan juga menghindari sterilisasi dengan cara merebus botol langsung pada air mendidih. “Lebih baik, botol susu direndam saja dengan air panas, dan botol susu diganti setiap beberapa bulan sekali,” tutur Mustofa.

Tips dalam memilih dan menjaga kemasan yang aman untuk makanan:

Hindari memilih kemasan dari bahan plastik hitam. Plastik ini tergolong plastik daur ulang, yang tidak jelas asal muasalnya

Hindari mengemas makanan dengan kertas koran atau kertas bekas. Tinda dalam kertas mengandung Pb yang tidak baik untuk tubuh

Kemasan paling adalah yang terbuat dari kaca atau keramik

Pilih yang memiliki logo tara pangan dan logo daur ulang

Pilih kemasan yang warnanya tidak mencolok

Ikuti petunjuk pemakaian yang disarankan oleh produsennya

Pilih kemasan yang mencantumkan identitas produsennya

Tidak terkecoh dengan harga murah

Hindari penggunaan plastic untuk merebus makanan seperti lontong dan ketupat

Jangan merebus botol susu untuk sterilisasi, sebaiknya rendam saja dengan air panas (vit)

OLAHRAGA MENINGKATAKAN RESIKO KEMATIAN MENDADAK ???



OLAHRAGA MENINGKATAKAN RESIKO KEMATIAN MENDADAK ???

Akhir-akhir ini berita kematian mendadak setelah melakukan aktivitas olahraga kerap terjadi. Sebelumnya beberapa tokoh selebriti Indonesia juga mengalami hal serupa. Pasalnya, hal ini terkadang tidak diduga mengingat selama ini olahraga dianggap sebagai bagian penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Sebuah pertanyaan pun muncul, apakah olahraga meningkatkan resiko kematian mendadak?

Banyak para peneliti melakukan reseach tentang apakah benar olahraga meningkatkan kematian mendadak. RJ Northcote, dkk misalnya, mereka meneliti kematian mendadak pada 60 respondeen yang meninggal setelah melakukan olahraga squash. Hasilnya menyimpulkan 51 kasus kematian disebabkan oleh masalah arteri koroner, 4 kasus karena katup jantung dan 2 kasus karena aritmia (www.majalahkesehatan.com). Dalam penelitian ini terlihat, adanya kemungkinan olahraga meningkatkan resiko kematian mendadak, jika olahraga tersebut dilakukan terlalu memforsir dan menimbulkan stress.
Penyakit Jantung Sebagai Penyebab Kematian Mendadak Pasca Olahraga



Pada umumnya penyebab kematian mendadak pasca olahraga adalah penyakit kardiovaskular, dan terjadi pada orang yang melakukan olahraga kompetitif, seperti sepak bola, futsal, berenang, tenis atau lari maraton. Hal ini menunjukkan, bahwa orang yang secara fisik terlihat sehat pun memerlukan pemeriksaan penunjang. Penyakit jantung bisa juga timbul karena adanya keturunan, tentunya hal ini harus diketahui setiap orang, terutama bagi mereka yang memiliki resiko.

Dinamika ini menimbulkan kekhawatiran di antara eksekutif muda yang berusia kisaran 20-40 tahun, karena kejadian ini banyak menyerang pria usia 20-40 tahun. Gaya hidup serba instan kerap menjadi pemicu. Olahraga sebenarnya bukan menjadi pemicu masalah, karena banyak penelitian yang membuktikan bahwa tidak pernah berolahraga meningkatkan resiko penyakit jantung 3 kali lipat lebih banyak dari yang berolahraga. Namun, perlu diperhatikan, bahwa olahraga juga sebaiknya dilakukan sesuai dengan kondisi.

Mengukur kondisi tubuh saat berolahraga mampu mengurangi kemungkinan olahraga meningkatkan ressiko kematian mendadak. Pada saat latihan berat dilakukan, terkadang terjadi keram otot jantung ataupun kejang arteri koroner. Hal ini biasa terjadi jika awal olahraga langsung dengan latihan berat. Keram otot jantung dan kejang arteri ini berkontribusi pada kurangnya pasokan oksigen ke jantung. Ini mungkin menjagi mekanisme mengapa olahraga meningkatkan resiko kematian mendadak.

Sensitif terhadap tanda-tanda masalah jantung harus bisa dirasakan. Banyak kematian mendadakk setelah olahraga, yang sebenarnya sudah memberikan gejala sebelum olahraga itu dilakukan. Sakit perut tiba-tiba, sakit dada ringan dan sesak napas ringan adalah gejala yang kerap diabaikan.
Menurunkan Kemungkinan Olahraga Meningkatkan Resiko Kematian Mendadak

Walaupun beberapa kejadian olahraga dan kematian mendadak terjadi, bukan berarti olahraga sebagai satu satunya pemicu, dan bukan berarti olahraga menjadi sebuah masalah. Penelitian mengungkapkan orang-orang yang mengetahui memiliki penyakit kardiovaskuler, akan terbantu dengan olahraga teratur. Walapun, pada kasus orang yang memiliki penyakit jantung, resiko kematian mungkin terjadi sesudah berolahraga yang diforsir tidak sesuai kondisi.

Untuk itu, pada beberapa orang yangmemiliki faktor resiko, ada baiknya untuk senantiasa memulai olahraga dengan yang ringan-ringan terlebih dahulu. Menghitung denyut nadi pada saat awal dan sesudah pemanasan baiknya dilakukan, hal ini untuk menilai apakah selama olahraga nanti jantung anda tidak akan terlalu lelah mensuplai oksigen untuk tubuh.

Pemeriksaan jantung juga sebaiknya dilakuan, terlebih bagi mereka yang kerap merasakan gejala seperti sesak napas dan nyeri dada, walaupun hanya sebentar. Mereka yang memiliki keturunan juga sebaiknya melakukan pemeriksaan jantung.

Walaupun dalam beberapa kasus olahraga meningkatkan resiko kematian mendadak, perlu diingat gaya hidup sehari-hari bisa mendukung hal tersebut. Kolesterol tinggi karena asupan makanan yang salah, merokok, stress dan kurang tidur adalah hal-hal yang berpotensi menurunkan produktivitas kerja jantung.

HARI TANPA TEMBAKAU



SELAMAT MERAYAKAN HARI TANPA TEMBAKAU





Tepatnya tanggal 31 Mei, WHO menyelenggarakan hari tanpa tembakau sedunia. Hal ini tentu menarik, mengingat tembakau adalah bahan utama pembuatan rokok dan rokok adalah salah satu konsumsi terbesar di dunia.

Merujuk data yang terjadi di WHO bahwa, sekitar 6 juta orang meninggal dunia setiap tahunnyaakibat masalah rokok. Dan, sekitar 10% nya meupakan perokok pasif. Hal ini tentu menjadi satu cambukan bagi para perokok, agar berusaha untuk menghentikan kebiasaan merokok nya mulai saat ini. Banyak negara yang merayakan hari tanpa tembakau, dengan berbagai cara.
WHO Sarankan Larangan Iklan, Sponsorsship dan Promosi Rokok

Salah satu usaha WHO untuk mengurangi peredaran rokok adalah dengan membuat larangan kepada semua negara mengadakan iklan, promosi atau sponsorship produk rokok. Hal ini juga kembali digemakan pada perayaan hari tanpa tembakau tahun ini.

Di Inggris, sejak tahun 2003, telah dilakukan pembatasan pada iklan rokok. Australia sejak tahun lalu, telah memulai konsep modifikasi kemasan rokok, dimana rokok dikemas secara netral. Netral disini maksudnya adalah kemasan dengan berwarna gelap yang tidak diberi branding, dengan tambahan warning jantung di depannya. Apa yang dilakukan oleh Aurtralia, kemungkinan juga akan diikuti oleh negara lain.

Dari penelitian awal Cambridge University, diperkirakan akan terjadi penurunan persentase jumlah penduduk perokok di Ingrris, ketika modifikasi kemasan ini dilakukan. Setidaknya sekitar 500.000 orang akan mulai berhenti merokok.
Indonesia di Hari Tanpa Tembakau

Sebenernya, Indonesia pun telah memiliki aturan mengenai rokok, terutama tentang konsep dan jam tayang iklan rokok di media elektronik. Iklan rokok di Indonesia hanya boleh disiarkan setelah jam 21.30 sampai jam 05.00.

Tidak hanya iklan di media elektronik, bahkan promosi rokok di Indonesia dengan mudahnya masukke kampus-kampus dalam tema sponsorship. Hal ini layak menjadi perhatian, mengingat kampus adalah wilayah pendidikan yang diharapkan dapat mengeluarkan generasi bangsa yang sehat.

Di hari tanpa tembakau kemarin, selayaknya iklan dan promosi rokok ini menjadi salah satu pembahasan yang kembali diangkatkan. Mengingat, walaupun sudah ada aturan tentang rokok, namun dalam pelaksanaanya masih sangat lemah. Ada baiknya Indonesia lebih berani dan tegas menetapkan pperaturan tentang rokok, sama seperti negara lain yang sudahlebih dahulu memulai.

Mungkin fenomena untuk menghilangkan rokok dari bumi Indonesia masih terus mengalami kegalauan, mengingat rokok memberikan income yang besar di Indonesia dan menyerap banyak tenaga kerja. Peran pemerintah untuk mengembangkan aset bangsa lainnya sangat diperlukan, misalnya menumbuhkan dengan pesat usaha cokla, karet, teh, kopi, sehingga Indonesia tidak lagi tergantung pada pemasukan akibat transaksi jual beli rokok semata.

Selamat hari tanpa tembakau, Apakah Anda akan mulai berhenti tahun ini?

Senin, 25 November 2013

SURVEILANS





Surveilans Epidemiologi

1. Definisi Surveilans Epidemiologi

Surveillans adalah proses pengamatan secara teratur dan terus menerus terhadap semua aspek penyakit tertentu, baik keadaan maupun penyebarannya dalam suatu masyarakat tertentu untuk kepentingan pencegahan dan penanggulangan. 

Definisi lain secara lengkap menjelaskan bahwa Surveilans adalah suatu rangkaian proses yang sistematis dan berkesinambungan dalam pengumpulan, analisa dan interpretasi data kesehatan dalam upaya untuk menguraikan dan memantau suatu peristiwa kesehatan. 

Informasi yang dihasilkan berguna untuk perencanaan pelaksanaan dan penilaian program atau upaya kesehatan masyarakat. Data surveilan dapat dipakai untuk menentukan kebutuhan akan upaya kesehatan masyarakat atau menilai efektifitas dari 

suatu program kesehatan masyarakat. Surveilans dipergunakan untuk mengetahui informasi yang up to date mengenai penyakit di masyarakat, informasinya berguna untuk: 

Memonitor program yang sedang berjalan 
Mengevaluasi hasil program 
Sistim kewaspadaan dini (dengan form mingguan) 

2. Manfaat Surveilans Epidemiologi

Suatu sistim surveilans dapat dianggap bermanfaat bila sistim tersebut :

1. Dapat mendeteksi tanda-tanda adanya perubahan kecenderungan dari suatu penyakit

2. Mendeteksi adanya KLB

3. Memperkirakan besarnya suatu kesakitan atau kematian yang berhubungan dengan masalah yang sedang diamati.

4. Merangsang penelitian, untuk menentukan suatu tindakan penanggulangan atau pencegahan

5. Mengidentifikasikan faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian suatu penyakit

6. Memungkinkan seseorang untuk melakukan penilaian terhadap tindakan penanggulangan

7. Mengawali upaya untuk meningkatkan tindakan-tindakan praktek klinis oleh petugas kesehatan yang terlibat dalam sistim surveilans.


3. Sumber Informasi (Laporan Penyakit)

Sumber informasi penyakit menular merupakan informasi “outcome” hubungan interaksi antara transmisi dan interaksi dengan agents penyakit, bahan berbahaya seperti pencemaran, radiasi dan lain sebagainya. Sumber informasi dapat diperoleh dari:

1. Lapangan atau yang bersifat community base

2. Dari institusi seperti Rumah Sakit dan Puskesmas (dari hasil pelayanan)

Mengenai validitas data, secara teoritis rumah sakit merupakan institusi yang dapat menjamin ketepatan diagnosa, mengingat tersedianya alat atau teknologi diagnostik yang lebih memadai. Namun seringkali tidak merefleksikan kondisi morbiditas suatu penyakit yang sedang terjadi atau melanda wilayah tertentu. Pada keadaan KLB biasanya informasi yang disampaikan berupa informasi kejadian penyakit saja. Timbulnya penyakit dalam kondisi tersebut kita harus memprediksi sumber penyakit maupun berbagai variabel faktor resiko kesehatan yang ada kaitannya dengan jenis kejadian penyakitnya, upaya ini merupakan upaya retrospektif (mencari faktor yang berperan dalam kejadian KLB serta mencari “causative agents” penyakitnya).

Informasi adanya kejadian KLB penyakit menular sangatlah penting untuk melibatkan banyak pihak dalam penanggulangan KLB yang terjadi. Namun informasi dapat juga tidak sampai karena dipengaruhi beberapa hal diantaranya:

1. Petugas tidak memahami data yang harus diinformasikan

2. Karena adanya kebijakan pimpinan untuk menanggulangi kejadian penyakit sendirian karena anggapan kalau terjadi KLB merupakan kegagalan program.

3. Karena alasan politis sehingga informasi KLB tidak di sampaikan.

4. Karena anggapan petugas bila dilaporkan adanya KLB akan merepotkan dan menambah beban tugas petugas.

5. Karena tidak tersedianya form W-1

6. Tidak tersedianya biaya untuk proses laporan KLB

7. Petugas mempunyai beban kerja rangkap Dan lain sebagainya.

Jumat, 22 November 2013

IDENTITAS KECIL-KECILAN


Olala !!!!!! 

boleh gua cerita ??

nama gua Nurlela Hayati, biasa nya sih gua di panggil lela, kata emak gua dulu nya gua dilahirin di Kalianda tanggal 24 Mei 1991 di rumah bidan, mudah-mudahan ajja sih bener, hahahaha....

o, iya gua lupa ngasih tau nama emak bapak gua, nama emak gua Hamidah, trus nama bapak gua Yustan Azidin.kata sepupu gua sih kalo ngeliat emak sma bapak gua itu mesra nya kayak Sophan Sophian sma Widyawati. hee... gua sih seneng-seneng ajj lah ya, secara bisa dibilang gua kayak anak nya artis tahun 60an.

kalo riwayat pendidikan sihn dulu nya gua sekoalah TK di Al-Azhar 2, mungkin dulu kalo udah ada PAUD, gua bakal dimasukin juga. trus gua SD d SD negeri 1 tj. senang, kadang-kadang gua suka di ejek temen-temen gua karena sekolah gua agak pelosok, hee... trus gua lanjut di MTs negeri 1 tanjung karang, trus lanjut lagi ke SMA negeri 9 bandar lampung, kata orang sih sekolah gua itu sekolah favorite, walaupun otak pas-pasan tapi lumayan lah,.trus lanjut lagi di AKBID NADIRA, betapa cinta nya gua sama kampus kebidanan gua itu, rasa nya masuk asrama itu kayak makan air garem,,,sekarang gua lanjut lagi kuliah di UMITRA ngambil Kesehatan Masyarakat, biar nanti klo jadi pejabat waktu pensiun nya lama, hahaha....
1 lagi yang gua lupa, alamat rumah gua dari dulu sampe sekarang gak pindah-pindah tetep di Perumahan Tanjung Raya Permai Blok A1 no. 6 Tanjung Senang, kalo bingung sih cari aja Polsek Tanjung Senang.


Template by:

Free Blog Templates