Jumat, 29 November 2013

GANGGUAN KESEHATAN PADA ORANG KURUS


Jika Anda menduka bahwa tubuh Anda yang langsing menjamin bahwa Anda jauh lebih sehat dari yang berbadan gemuk, Anda mungkin keliru. Tubuh kurus bukan berarti Anda tidak bisa terkena masalah kesehatan seperti yang dialami oleh orang bertubuh gemuk. Gangguan kesehatan pada orang kurus, kerap kali tidak disadari.

Seperti orang-orang yang obesitas, gangguan kesehatan padaorang kurus seperti diabetes, penyakit jantung, osteoporosis juga mungkin terjadi. Apalgi jika si kurus adalah orang yang selalu menjaga berat badannya dengan cara membatasi pemasukkan kalorinya tanpa melakukan kegiatan fisik sama sekali.



Dalam sebuah penelitian di Univeresita Michigan, disebutkan sekitar 50% dari 5.440 subjek penelitian terhadap orang-orang yang gemuk dan obesitas diketahui sehat secara metabolik, sementara 23.5% partisipan dengan berat badan normal mengalami proses metabolisme yang abnormal. Penemuan ini juga diperkuat oleh penelitian terpisah lainnya yang dipublikasikan di www. Nature.com, juga mengatakan bahwa orang yang selalu berolahraga memiliki kesehatan kardiovaskular yang lebih baik terlepas dari ukuran tubuh mereka.

Dengan kekuatan dua penelitian di atas, berarti tidak ada jaminan bahwa memiliki tubuh kurus adalah sehat. Karena tanpa olahraga hal ini belum bisa menjamin hasil diet mereka mampu meredam penyakit.

Dalam penelitian tersebut juga dipaparkan bahwa, orang yang ramping tanpa berolahraga memiliki kadar total kolesterol, LDL (kolesterol yang tidak baik) dan konsentrasi apo B yang sebanding dengan orang obesitas yang tidak berolahraga. Karenanya, para ahli kesehatan selalu menganjurkan teknik diet yang seimbang dengan gaya hidup lainnya. Gangguan kesehatan pada orang kurus akan semakin meningkat, apabila mereka juga melakukan diet yang berlebih terhadap makanan, sehingga tanpa mereka sadari mereka kekurangan asupan antioksidan dan vitamin yang berperan menjaga daya tahan tubuh mereka.
Mengapa Gangguan Kesehatan Pada Orang Kurus Bisa Lebih Besar?

Berdasarkan penelitian terhadap 800 orang untuk melihat kadar lemak dalam tubuh, dilihat bahwa lebih dari 45% wanita dan 60% pria dengan indeks massa tubuh normal BMI (18.5-24.9) memperlihatkan jumlah lemak dalam tubuh yang sangat ekstrim sekali. Istilah ini sering disebukan sebagai kurus di luar, berlemak di dalam. Dan ini lebih membahayakan. Penyebab utama dari hal ini adalah, diet yang berlebihan tanpa pembakaran kalori yang memadai.

Dengan kejadian ini, diyakini penyakit seperti diabetes dan jantung juga sangat mungkin menjadi salah satu klasifikasi gangguan kesehatan pada orang kurus. Dan yang lebih parahnya adalah, hal ini kadang tidak disadari, sehingga mereka seringkali tidak melakukan tindakan preventif untuk mencegah timbulnya serangan penyakit tersebut.

Mencegah Gangguan Kesehatan Pada Orang Kurus

Berita baiknya, timbunan lemak bukan sesuatu yang tidak mungkin dihilangkan. Diet rendah kalori memangbisa menjadi salah satu alternative, namun meluangkan waktu 3—40 menit sehari untuk berolahraga adalah salah satu rahasia memiliki tubuh langsing yang sehat. Jika Anda kurus, jangan hanya percaya pada timbangan, tapi cobalah melakukan pemeriksaan kesehatan sesekali waktu.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates